Sabtu, 17 November 2012

Tips-tips Menulis Novel


Menulis novel tidaklah semudah menulis cerpen atau artikel. Cerita yang disajikan dalam novel memerlukan beberapa tahap/urutan hingga menjadi kesatuan alur yang menceritakan kehidupan tokoh. Proses membuat novel memang perlu waktu lebih banyak. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis novel.
1. Pahami benar langkah-langkah pembuatan novel.
Temukanlah ide yang menarik. Lalu, buatlah sinopsisnya agar Anda bisa mengembangkan ide dan memaparkan karakteristik tokoh cerita Anda. Kembangkanlah sinopsis cerita menjadi alur cerita (babak) atau storyline. Setelah mendapatkan alur cerita, kembangkanlah alur itu menjadi adegan-adegan yang detail. Inilah yang sering disebut draf awal. Perhaluslah kata-kata dan revisilah tulisan Anda, sampai Anda menghasilkan draf akhir.

2. Temukan ide yang menarik.
Anda dapat menemukan ide menarik melalui pengalaman hidup sehari-hari, keadaan sekitar, imajinasi yang tiba-tiba terlintas, dan berbagai hal lainnya. Ide-ide menarik itu muncul ibarat petir yang melesat dengan cepat. Jadi, jika berhasil menangkap gagasan tersebut untuk novel Anda, Anda pasti bisa mengikat ide tersebut ke dalam sebuah tulisan.

3. Tentukan unsur-unsur cerita dengan baik.
Ada beberapa hal yang perlu para penulis perhatikan. Beberapa di antaranya adalah penggunaan nama tokoh, tempat, latar belakang kebudayaan, serta struktur cerita yang tepat dan logis. Hindari juga pemakaian nama tokoh yang terlalu banyak.
Setialah pada unsur-unsur cerita yang telah Anda tentukan. Jangan melakukan perombakan unsur-unsur cerita setelah tahap membuat alur cerita. Selain itu, jangan menambahkan tokoh lain secara tiba-tiba tanpa ada pengenalan di awal.

4. Tentukan pembagian alur cerita.
Alur adalah rentetan peristiwa yang terjadi di dalam cerita. Tentukanlah pembagian alur cerita dengan teliti, supaya cerita yang Anda sajikan dapat berkesinambungan dengan logis.
Penulis bisa memunyai alur lurus yang membangun cerita secara kronologis. Alur juga dapat dibangun dengan metode kilas balik atau alur maju (foreshadowing). Kilas balik adalah paparan informasi atau peristiwa yang terjadi di masa lampau, dikisahkan kembali dalam situasi masa kini, sementara "foreshadowing" merupakan wujud ancang-ancang untuk menerima peristiwa-peristiwa tertentu yang nanti terjadi.

5. Jangan mudah putus asa saat menulis.
Jika Anda mengalami kebuntuan, carilah inspirasi dan tetaplah setia pada alur cerita yang sudah Anda tetapkan. Para penulis novel adalah para pejuang yang tak mengenal putus asa. Jika Anda belum puas dengan karya Anda, jangan buru-buru menyerah. Tulis, tulis, dan tulis lagi. Ingatlah, selama ada keinginan pasti ada jalan.

Referensi:
Kurniawan, Eka. Menulis Novel bersama Mario Vargas Llosa. Dalam http://blog.ekakurniawan.com/menulis-novel-bersama-mario-vargas-llosa
Andries, Marthino. Cara Bikin Novel. Dalam http://ruangpena88.wordpress.com/
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Lemahnya Iman Manusia

Wah! Ternyata iman  bisa mengalami kelemahan loh!!! Apa yah sebabnya??? Mau tau baca aja lanngsung!!!

Lemahnya Iman Manusia
Iman adalah kepercayaan terhadap tuhan.Iman akan hadir di saat hati menyenangi dunia dan terhiasi keindahan harta.Tetapi iman akan hadir disaat kita menangisi  dosa yang membelenggu.Kebanyakan manusia sering melakukan perbuatan dosa dan  ketaqwaan. Karena itulah iman kita sering mengalami penurunan.
Rasulullah bersabda:
“Keimanan itu bisa bertambah atau berkurang.Maka perbarulah iman kalian dengan laailaahaillallah”. (Hr ibnu muslim)
Apakah kalian tahu? Mengapa iman manusia bisa lemah dan mengalami penurunan!!
Iman manusia lemah  dan bisa mengalami penurunan disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

1.      Terjerumus kedalam kemaksiatan
Manusia bisa melakukan perbuatan yang bisa membentuk sebuah kebiasaan.Begitu juga dengan maksiat apabila dilakukan terus-menerus,bisa menjadi sebuah kebiasaan yang tidak baik dan bisa melemahkan iman manusia.

2.      Tidak tekun dan bermalasan-malasan dalam beribadah
Apabila  seorang muslim bermalasan-malasan dalam beribadah maka amal ibadahnya tidak akan diterima. Di dalam hadist dikatakan: “Tidak akan di terima doa dari hati yang lalai dan main-main”. (HR.Turmudzi)

3.      Memudarnya tali ukhuwah
Seorang muslim bagaikan satu tubuh.Dari An nu’man bin basyir ra.Rasulullah bersabda: “Orang mukmin itu lakasana satu tubuh manusia.Bila matanya sakit,maka sakitlah seluruh tubuhnya atau bila kepalanya sakit,maka sakitlah seluruh tubuhnya”. (HR.muslim) Maka dari itu alangkah baiknya ukhuwah yang terjalin tidak terputus hanya karena masalah yang menggangu.
  
4.      Terputusnya tali persaudaraan di antara dua orang yang semula bersaudara.
Apabila kita memutuskan tali pershabatan dengan sahabat atau teman dekat. Maka ukhuwah islamiyah kita terputus. Di dalam hadist dikatakan: “Tidak selayaknya dua orang yang saling mengasihi karena allah azza wa jalla,atau karena islam, keduanya di pisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya”. (Hr.Bukhari)

5.      Terpaut urusan duniawi dan Terlalu mencintainya.
Dunia adalah penghalang dari akhirat. Dan akhirat adalah penghalang dari tuhan pengatur dunia dan akhirat. Semua bersifat sementara dan sebuah permainan yang menjeratkan manusia.Apabila kita terlalu mencintai dunia. Maka jangan harap surga menanti.

6.      Mengeluh dan takut musibah
Mengeluh adalah perbuatan yang tidak disukai allah, dengan mengeluh berarti anda tidak mensyukuri nikmat yang telah allah limpahkan kepada hambanya. Dan bukanlah golongan hambanya apbila anda tidak mengalami cobaan dan ujiannya karena allah tidak pernah menjanjikan hidup tanpa persoalan yang allah janjikan adalah kekuatan dan jalan keluar saat menghadapi masa-masa sulit dalam hidup.

7.      Mencela yang maa’ruf dan tidak mau memperhatikan yang kebaikan-kebaikan yang kecil.

8.      Banyak berdebat dan bertikai yang mematikan
Kelakuan manusia yang banyak berdebat dan bertikai dengan egoisme dan persaingan yang tidak sehat membut hati menjadi kears dan kaku. Karena tidak tawadhu dan mengingat siapa diri kita sebenarnya? Andainya engkau mengenali dirimu,maka apa saja yang dikatakan manusia tentang dirimu, tidak memudharatkanmu sedikitpun.

Nah, itulah faktor-faktor yang menyebabkan iman seseorang mengalami kelemahan maka dari itu anda harus menjaga hati anda agar tetap senang,karena hati yang senang imanya menang.

Apa Itu Jurnalistik?


Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.

  1. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

  1. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

  1. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.


  1. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

  1. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

                                                                             Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.

Sumber bacaan:

Budiman, Kris. 2005. "Dasar-Dasar Jurnalistik” : Makalah yang disampaikan dalam Pelatihan Jurnalistik -- Info Jawa 12-15 Desember 2005. Dalam www.infojawa.org.

Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar". Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Putra, R. Masri Sareb. 2006. "Teknik Menulis Berita dan Feature". Jakarta: Indeks.

Cerpen_Gara-gara Si Minny

GARA-GARA Si MINNY
                Shella Virginia… siapa yang tidak kenal dengan nama ini??? Cewek yang sangat terpopuler di sekolahnya, yaitu : Jakarta International School. Di sekolahnya, ia menyandang sebagai Ketua Pecinta Alam. Shella berperawakan cantik, manis, pintar, tapi sayang ia tomboy dan jutek. Sehingga teman-temannya menjulukinya dengan sebutan “MISS JETE” ( Miss Jutek ) bukan dengan sebutan “MISS UNIVERSE or MISS BEAUTY”.
Shella cukup terkenal, karena ia adalah anak dari seorang pengusaha ternama di Jakarta. Ia anak kedua dari dua bersaudara dan ia mempunyai kakak yang bernama “Nadia Silvana”. Sifat kedua kakak-adik ini pun berbeda, Nadia yang anggun dan Shella yang tomboy. Mereka hanya tinggal berdua dengan para pembantunya dan satpamnya, karena orang tua mereka saat ini berada di Amerika untuk keperluan bisnisnya. Walaupun Shella terkenal dengan jutek dan tomboynya, tapi ia sangat menyayangi binatang, terutama seekor kelinci. Sampai sekarang ia masih mempunyai kelinci kesayangannya, yang diberi nama “MINNY”.
                Seperti biasanya, setelah Shella pulang dari sekolah ia tak lupa untuk memberi makan si Minny. Tapi, ketika Shella melihat kandang Minny, ternyata kelinci kesayangannya tidak ada. Shella terkejut bukan main, lalu….
“ BIBI……!!!!!!!” teriak Shella.
“ Ada apa, Non?” tanya Bi Yani takut-takut saat menghampiri Shella di halaman belakang.
“ Mana Minny?” tanya Shella serius dengan penuh emosi.
“ Bukannya ada di kandangnya kan, Non?” jawab Bi Yani ragu-ragu.
“ Mana????” sambil memperlihatkan kandangnya.
“ Tadi saya lihat masih ada non, trus saya kembali ke dapur lagi deh,”
“ Kenapa di tinggal, bi?”
“ Soalnya, tadi ada telepon yang masuk non!”
“ Ya udah, sana balik kerja!” perintah Shella.
“ Permisi, non,” bi Yani berlalu dari hadapan Shella yang masih memeluk kandang sang kelinci kesayangannya.
“ Minny, kamu kan belum makan, kalau kamu sakit gimana? Trus nanti kamu tidur dimana? Kalau kamu kehujanan gimana? Pokoknya, aku nggak mau tahu kamu harus pulang ke rumah lagi. Aku nggak mau kehilangan kamu,” Ucap Shella entah berbicara dengan siapa ia. Lalu, ia masuk ke dalam rumahnya dengan wajah yang sedih.
“ Bi…. Cari Minny!” teriak Shella. Bi Yani pun menghampirinya.
“ Sekarang, non!” ujar bi Yani.
“ Iya. Masa tahun depan!”
“ Baik, non!” Bi Yani berlalu dari hadapan Shella. Dan kini ia akan pergi untuk mencari Minny, kelinci kesayangan anak majikannya.
#                             #                            #
Sore hari….
                Ketika Shella sedang asyik menonton film kesukaannya sambil terus mengemil makanan yang di tangannya. Tiba-tiba, bi Yani datang.
“ Misi, non!” sapa bi Yani.
“ Ada apa? Minnya udah ketemu?” tanya Shella tanpa sedikit pun menoleh ke arah bibinya yang berada di belakangnya. Ia terus menonton film dan memakan makanannya.
“ Udah, non!” jawab bi Yani. Shella bangun dari kursinya dan ia membalikkan badannya ke arah bi Yani.
“ AAAAA……!!!!!” teriak Shella histeris.
“ Bibi…. Ini kelinci siapa???? Ini bukan Minnynya, bi…!! Mana Minnynya? Shella maunya Minny bukan kelinci yang jelek ini!” bentak Shella.
“ Tapi, kan non bukannya Minny itu kelinci?” tanya bi Yani takut-takut.
“ Iya. Tapi bukan yang ini!”
“ Maaf, non!”
“ Pokoknya buang ini kelinci jauh-jauh dari rumah ini. Shella nggak mau di rumah Shella ada kelinci kumel kayak gitu. Shella nggak sudi punya kelinci jelek kayak gitu!” perintah Shella. Shella berdengus. Ia segera ke kamarnya dan kemudian menelepon sang kakak. Tut… tut…. ( belum ada jawaban sama sekali ).
“ Hallo,” suara dari seberang sana.
“ Hallo, kakak!”
“ Ada apa, Shel?” tanya Nadia yang tak lain dialah kakaknya Shella.
“ Kak, Minny….. hilang!” ucap Shella mengawali pembicaraannya.
“ Kenapa? Kok bisa?” tanya Nadia.
 “ Nggak tahu!”
“ OK!!! Nanti kakak bantu cari!”
“ Thank you my sister….,”
“ Tapi, kalo nggak ketemu jangan salahin kakak!”
“ Siiiiip deh…..” tut… tut…. tut…… Telepon terputus.
#                             #                             #
                Sekitar jam 19.00 malam, Nadia pun baru pulang dari kuliahnya. Wajahnya bertampang lesu, capek, dan sangat lelah karena begitu banyak tugas yang ia harus kerjakan. Dan sekarang ia masih sibuk dengan skripsinya yang belum selesai. Tapi, di samping itu dia adalah gadis yang bertanggung jawab dan peduli dengan keluarganya.
“ Assalamu’alaikum…!!!” ucap Nadia saat masuk ke dalam rumahnya.
“ Eh, non udah datang !” sapa bi Yani saat Nadia duduk di kursi tamu.
“ Iya, bi!”
 “By the way, Shella mana?”
“ Ada di kamarnya, non!”
“ Ooooh….! Ya udah deh saya ke kamarnya dulu!” Nadia berlalu dari hadapan bi Yani.
“Shella…,” panggil kakaknya saat membuka pintu kamar Shella. Lalu ia masuk.
“ Shella masih mandi, kak!” teriak Shella dari dalam kamar mandi.
“ Cepetan!”
“ Sebentar lagi,”
                Nadia pun menunggu Shella selesai mandi. Sambil menunggu Shella selesai mandi, Nadia melihat-lihat semua barang adik semata wayangnya itu. Beberapa menit kemudian, Shella keluar dari kamar mandi.
“ Kenapa sih, kak?” tanya Shella sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang di pegangnya.
“ Minny…. Nggak ketemu!” jawab Nadia datar.
“ Padahal, kakak udah cari kemana-mana. Ke toko kelinci, nanya sama orang-orang, tapi hasilnya nihil, Shel! Mereka nggak ngeliat kelinci kesayangan kamu itu!” lanjut Nadia.
“ Terus?”
“ Yah… kamu cari sendiri. And kakak nggak bisa nemenin kamu, cause kakak harus nyelesain skripsi kakak dulu!”
“ Ya udah, nggak apa-apa. Makasih yah kak, udah mau bantuin cari,” ujar Shella lemes.
“ Jangan lemes gitu dong… masa adik kakak yang cantik ini jadi lemes!” rayu Nadia. Shella pun tersenyum.
“ Sekarang kita makan malam aja yuk!” ajak Nadia.
“ Nggak ah kak, aku udah ada janji sama Elfa mau pergi,”
“ Ya udah hati-hati di jalan!” pesan Elfa. Elfa pun keluar dari kamar Shella. Sedangkan, Shella bersiap-siap.
                15 menit kemudian, Shella pergi dengan membawa mobil merah jazznya menuju rumah Elfa. Tak lama kemudian, dia sudah sampai di rumah sahabatnya. Shella hanya menunggu di depan rumah Elfa, Elfa langsung keluar rumah untuk segera berangkat. Dengan berat hati, dia pura-pura ceria supaya Elfa tidak mengetahui apa masalahnya.
“ Gue kira lo nggak jadi datang!” ujar Elfa saat ia masuk ke dalam mobil Shella.
“ Masa sih gue nggak jadi datang. Gue udah terlanjur janji sama lo!” jawab Shella seadanya.
“ Ok! Let’s go…,” Shella menancapkan gas mobilnya dan mereka segera berangkat menuju Mall Artha Gading.
                 Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di Mall tersebut. Di sana mereka belanja, nonton, makan, dan lain-lain hingga waktu menunjukkan pukul 22.00. Setelah itu mereka segera pulang.
#                             #                             #
“ Hallo, Shel!!! Kok lo nggak masuk sekolah sih? Kan gue jadi duduk sendirian!” tanya Elfa sahabat Shella saat meneleponnya.
“ Gue sakit Fa, ijinin gue ya!” ucap Shella dengan suara serak-serak basah.
“ APA!!! SAKIT ????” Elfa terkejut, matanya mendelik, mulutnya menganga sesaat ( mana mungkin Shella sakit? Semalam aja kita berdua baru aja jalan-jalan ke Mall!!! Dia sehat-sehat aja tuh??!! ) Elfa terus membantin nggak percaya.
“ Fa, lo masih di situ kan?” lanjut Shella.
“ Sebenarnya lo sakit apa sih? Kok mendadak kayak gini?”
“ Ini semua tuh gara-gara….,”
“ Shel, udah ada Pak Wisnu nih, cepat sembuh ya!!!” Elfa bergegas mematikan hand phonenya dan memasukkan ke dalam tas, tanpa mendengarkan kenapa Shella bisa sakit mendadak.
#                             #                             #
Esok harinya…..
“ Cepet banget Shel, kok udah sembuh? Emang lo sakit apa sih?” sergap Elfa yang saat itu kelihatan lebih perhatian sama Shella.
“ Iiiih…. Apaan sih lo!!! Datang-datang udah bawel!! Gue tuh lagi sedih, si Minny hilang. Gue shock banget!!! Jadi, gue mutusin nggak masuk sekolah buat nenangin hati dan pikiran gue,” tukas Shella dengan wajah super kalem.
“ Cuma gara-gara itu?” tanya Elfa bingung. Shella Cuma mengangguk.
“ Jadi, lo nggak beneran sakit?” Elfa semakin bingung dan penasaran. Shella tetap Cuma mengangguk.
“ Si Minny berarti banget Fa, buat gue. Apapun yang gue rasain dan yang terjadi sama gue, cuma si Minny yang paling tahu dan mengerti. Sekarang si Minny hilang!! Gue nggak bisa cerita lagi tentang perasaan gue,” tutur Shella dengan gaya melankolis seraya memeluk erat foto Minny dengannya.
“ Lebay banget sih lo, Shel!! Cuma gara-gara kelinci ini doang,” tukas Elfa seraya mengacak-acak rambut Shella yang udah tertata rapih.
“ Kelinci ini separuh dari hati gue!” lanjut Shella dengan wajah super lebay.
“ Kan lo  bisa beli kelinci yang lain? Atau kucing? Gimana kalau hamster? Kalo nggak ular aja sekalian!!!” usul Elfa dengan suara agak meledak.
“ Nggak bisa!!! Gue udah terlanjur cinta sama kelinci ini, Fa. Minny kan udah gue rawat dari kecil dan gue nggak mau kehilangan dia! Apalagi harus menggantikan posisinya! Nggak mungkin banget!!!!”
“ Kayak sinetron banget sih lo!!! Terus lo maunya gimana?” tanya Elfa yang agak sedikit lelah dengan sikap sahabatnya.
“ Pokoknya, gue harus Minny sampai ketemu!! Apapun rintangan yang menghadang, gue akan tetap jalani. Ini semua gue lakukan demi Minny gue…..,” sahut Shella semangat dengan mata yang berbinar-binar penuh harapan. Huft, so sweet…!!!!
                Elfa pun mempunyai rencana yang bagus untuk membantu mencari kelinci sahabatnya itu. Tiba-tiba, sosok cowok tinggi, ganteng, putih, berhidung mancung, dan berambut punk, sudah berdiri di hadapan Shella dan Elfa.
“ Shel, besok pulang sekolah, OSIS mau rapat tentang porseni. Jangan telat OK!!!” tutur Vino, ketua OSIS yang paling jago ngomong kalo lagi debat.
“ Oh, masih besok kan?” sahut Shella ketus. Vino pun segera keluar dari kelas tanpa menghiraukan kejutekkan Shella.
“ Lo jutek banget sih?” tanya Elfa.
“ Biarin aja! Dia juga galak banget sama gue kok, Fa!!!” sahut Shella sambil kipas-kipas nggak jelas dengan kipas berbulu merah.
“ Dasar Miss Jete alias Miss Jutek!!!” ledek Elfa.
“ Bodo amat,” tukas Shella seraya beranjak keluar dari kelas.
#                             #                             #
Saat istirahat di sekolah….
“ Gimana Shel, rencana gue?” tanya  Elfa.
“ Siip… gue udah temple di madding!!” jawab Shella.
                Sementara itu di madding sekolah udah rame banget. Nggak cewek, nggak cowok, pada penasaran dengan selembaran yang baru saja di temple sama Shella.
SAYEMBARA !!!
Barang siapa yang menemukan seekor kelinci berwrna putih, bersih, cute, and manis banget. Harap di kembalikkan ke alamat di bawah ini :  Jl. Surya Kencana Gg. Ketapang dua No. 48 Rt 007 Rw 05 Pamulang Barat – 15417  Atau hubungi ke nomor ini : 087774895795                                         Bagi cewek yang berhasil nemuin : “Gue bayarin shopping.”
Tapi, kalo cowok yang berhasil nemuin : “Akan gue jadiin cowok gue.”                                                                                               - SHELLA -
Vino berusaha untuk membaca selembaran tersebut.
“ Permisi… misi ya…. misi dong….. gue mau lewat nih!!!” ucap Vino kepada para pembaca mading yang sangat antusias. Setelah berhasil melewati kerumunan masa yang berjejalan kayak ngantri dana BLT, Vino membaca dengan sangat seksama dan langsung senyum-senyum nggak jelas.
#                             #                             #
Esok harinya setelah pengumuman….
                Ketika Shella dan Elfa sedang jogging pagi di sekitar taman, tiba-tiba ad yang memanggil nama Shella.
“ She…..lla tung…gu!” teriak seseorang dari kejauhan. Shella dan Elfa berhenti. Seseorang itu pun mendekati Shella. Shella dan Elfa terkejut, ternyata yang memanggil nama Shella adalah cowok lemot yang ada di sekolah mereka.
“ Gu…e ne…muin ke…lin…ci lo!” ujarnya dengan ciri khas bicaranya.
“ Oh My GOD!!! Coba gue lihat…,” ucap Shella nggak percaya.
                Shella pun segera mengambil kelinci itu dari kandangnya. Saat Shella meneliti dengan jelas kelinci tersebut, ternyata itu bukan kelincinya. Untungnya, bukan si Adi yang berhasil nemuin kelinci kesayangannya.
Hari selanjutnya….
                Saat Shella dan Elfa sedang asyik makan baso di depan rumahnya Shella, tak sengaja mereka melihat seorang cowok yang membawa sebuah kandang kelinci menuju arah rumah Shella.
“ Ngapain tuh si cupu ke sini?” tanya Shella.
“ Jangan-jangan dia yang nemuin kelinci lo lagi, Shel…,” jawab Elfa seraya tertawa terkekeh-kekeh.
“ Jayus lo!”
“ Lihat aja tuh!! Dia bawa kandang and kelincinya juga kan!?” ucap Elfa meyakinkan.
“ Siapa tahu bukan kelinci di kandangnya!”
“ Lihat aja nanti!”
“ Chel… Chel… !!! Gue belhacil nemuin kelinci lo nih !!!” ucap Jono menghampiri Shella di depan rumahnya seraya memberikan kandang kelinci tersebut.
“ Jono… nama gue itu Shella, OK!!! Pake sss…. !!!” ucap Shella meledek.
“ Mana? Coba gue lihat!!” lanjut Shella seraya bertanya dengan santai ( mana mungkin si cupu yang nemuin? Masa gue jadian sam si cupu??? Udah cupu, cadel lagi…!!! Iiih… amit-amit deh!!! )
                Jono segera mengeluarkan kelinci tersebut dari kandangnya dan memberikan kelinci itu  ke tangan Shella. Mata Shella terbelalak. Mulutnya menganga cukup lama. Untungnya, nggak ada lalat yang transit ke dalam mulutnya.
“ Shel, si Jono udah nungguin jawaban lo tuh!! Kok lo, jadi bengong?? Benarkan itu kelinci kesayangan lo… itu Minny kan???” tutur Elfa seraya menjentikkan jarinya untuk menyadarkan Shella dari lamunannya.
“ Tunggu dulu deh…,” tutur Shella. Shella memeriksa kelinci itu dengan teliti.
“ Ada inisial nama gue sama Minny “SM”, berarti…,”
“ Berarti lo harus jadiin Jono cowok lo!!” Elfa meledek.
“ Oh My GOD!! Tolong jangan dia… please, ini Cuma mimpi kan? Kenapa yang nemuin harus Jono,” Shella membantin.
“ Bener ini lo yang nemuin?” tanya Shella penasaran.
“ Bukan,” jawab Jono.
“ Syukurlah. Trus siapa?” Shella semakin penasaran.
“ Nanti jam 8 malam, dia mau ketemu lo di cafetalia. Dia pake baju bilu, meja no.17,” tutur Jono dengan logat cadelnya.
“ Emang siapa sih?” tanya Shella ( Yah, walaupun hatinya sedikit lega karena bukan Jono yang nemuin kelinci kesayangannya, tapi ia masih penasaran siapa yang menemukannya.)
“ Nanti juga lo tahu,” jawab Jono seraya pergi dari hadapan Shella yang masih penasaran.
“ Fa, kira-kira siapa ya? Cewek or Cowok?” tanya Shella.
“ Maunya?” tanya Elfa balik.
“ Siapa aja deh, yang penting gue udah berhasil nemuin soulmate gue,” tutur Shella sambil mengusap bulu si Minny.
“ Maksud lo, si Jono?” tanya Elfa sambil menahan tawanya.
“ Iiiih…. Ya kelinci gue lah…!!! Minny gitu loh…,” teriak Shella kegirangan seraya memeluk kelincinya.
#                             #                             #


Malamnya di Cafetaria…
“ Mana nih, malah gue yang duluan sampai! Katanya dia yang nungguin gue? Biarin aja deh, yang penting gue udah nunggu di meja no.17,” ucap Shella seraya merapihkan tatanan rambut dan bajunya. Takut kelihatan kusut.
                Hampir 15 menit, Shella udah nunggu sendirian tapi belum ada orang yang berkemeja biru yang akan menjadi malaikat penolongnya. Tapi tiba-tiba, mata Shella tertuju pada sosok seorang cowok yang tinggi, putih dan ganteng, pastinya yang nggak asing lagi di matanya. Cowok itu berjalan menuju arah meja Shella seraya membersihkan bajunya yang kelihatan agak kotor.
“ Sorry ya! Tadi pas di jalan mau masuk, ada orang yang nabrak gue di depan. Baju gue ketumpahan minuman dia deh! Jadi, gue ke kamar mandi dulu. Lo udah dari tadi ya, Shel?” tutur cowok yang baru saja duduk di hadapannya. Shella hanya diam seribu bahasa, nggak percaya!!! Matanya tetap melihat cowok yang ada di hadapannya sekarang.
“ Kenapa harus dia yang nemuin? Emang sih dari dulu gue udah suka sama dia, tapi kan….,” Shella terus-menerus mengoceh nggak jelas di hatinya. Sikapnya yang agak gelisah ternyata sangat ketara di mata cowok itu.
“ Jadi, gue di cuekin nih? Lo nggak bilang terima kasih ke gue? Atau langsung nembak gue jadi cowok lo?!”
“ Gue nggak nyangka, ternyata dia sePD ini. Beda banget kalo di sekolah, cowok yang belagu, sok cool, galak, dan nyebelin banget!!!” batin Shella menggerutu.
                Shella menarik napas dalam-dalam, membuangnya perlahan dan akhirnya Shella berani untuk bicara.
“ Thanks ya, Vin. Udah nemuin kelinci kesayangan gue, kelinci ini berarti banget buat gue,” tutur Shella dengan suara agak gemetar.
“ Udah, Cuma gitu doang?” Tanya Vino santai.
“ Ya udah. Kalo lo nggak mau ngomong, biar gue aja deh…,”
                Mata Shella mendelik, penasaran dengan apa yang akan di katakana oleh Vino. Ternyata, Vino mengangkat tangannya memanggil pelayan cafĂ©, memesan soft drink dan beberapa cemilan. Nggak lama kemudian pesanan datang.
“ Gue kira…,” Shella pun mendengus.
“ Minum dulu Shel, biar tenang!” Shella segera meminum soft drinknya yang dingin.
“ Dimana lo nemuin kelinci gue?” Tanya Shella.
“ Pas itu gue lagi jalan-jalan di taman, gue nggak sengaja lihat ada kelinci dan nggak tahu punya siapa. Berhubung gue suka sama kelinci dan kelinci gue juga pernah hilang, ya udah gue ambil aja..,” jelas Vino santai.
“ Tapi…,”
                Vino segera memotong pembicaraan Shella yang belum selesai di ucapkannya. Suasana tiba-tiba menjadi hening. Vino memulai lagi pembicaraannya. Ehmmmm….
“ Shel, lo mau nggak jadi pacar gue? Jadi orang yang selalu deket dan ada di samping gue. Jadi seseorang yang gue sayang dan menyayangi gue,” ucap Vino yang malam itu terlihat lebih ramah dan romantis.
                Napas Shella tiba-tiba berhenti sesaat. Dadanya menjadi kembang-kempis. Shella kembali meminum soft drinknya. Kali ini gantian Vino yang meminum minumannya sampai tetes terakhir.
“ Kenapa baru sekarang lo nembak gue? Gue udah suka sama lo dari dulu. Ya, walaupun lo cowok yang paling galak, belagu, nyebelin, sok cool selama gue kenal. Tapi, itu yang gue suka,” ucap Shella yang ikut-ikutan romantis malam ini.
“ Jadi, lo…,”
“ Iya. Gue mau jadi pacar lo. Jadi orang yang selalu ada dan deket di samping lo. Jadi seseorang yang lo sayang dan menyayangi lo…,” tutur Shella dengan perkataan yang persis sama dengan perkataan Vino.
“ Thank’s ya…,” ucap Vino sambil memegang erat tangan Shella.
                Akhirnya Sang MISS JUTEK bisa luluh juga oleh Mr. COOL….
“ Apa kata Elfa ya… kalo tahu gue jadian sama lo?” tanya Shella.
“ Kayanya dia bakal pingsan di tempat deh…,” ujar Vino seraya tertawa terbahak-bahak.

Finish……
Created By : Putri Ayu Silmi Afifah